Video Streaming Recorded for ICT Infrastructure and Cyber Security Subtheme

Saat ini, pandemi Covid-19 menyebabkan kemunduran bagi seluruh dunia di hampir di seluruh aspek kehidupan mulai dari terancamnya kesehatan, jatuhnya ekonomi, kegiatan belajar mengajar langsung di sekolah, hilangnya pekerjaan, dan masih banyak lagi. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan atau daerah pelosok, kondisi ini akan menjadi masalah tambahan bagi mereka. Dengan diminimalisir nya interaksi sosial atau penerapan physical distancing, maka masyarakat harus mengalihkan sebagian besar aktivitasnya menjadi digital. Layanan internet seperti yang kita ketahui, harus menyertakan sistem yang mendukung. Sedangkan pada kenyataannya banyak sekali kekurangan yang perlu menjadi perhatian, seperti tidak adanya akses internet di pedesaan dan lokasi pelosok, tidak adanya alat atau sarana untuk tersambung ke internet karena keterbatasan ekonomi, kurangnya keterampilan akan penggunaan perangkat digital, minimnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan dan literasi digital, serta hambatan lainnya.

Belum lagi keamanan internet di masa pandemi ini menjadi isu yang penting, khususnya di Indonesia, Mengingat dunia maya atau digital telah menghubungkan lebih dari separuh umat manusia di dunia, konektivitas internet dan meningkatkan keamanan siber pada dasarnya harus dilihat sebagai hak asasi manusia. Upaya penyediaan dan perluasan akses internet harus menggunakan pendekatan berdasarkan nilai dan prinsip HAM yang komprehensif sebagaimana dinyatakan dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dalam hal ini, peran pemerintah dan pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam upaya penyediaan dan perluasan akses internet dengan menggunakan pendekatan berdasarkan nilai dan prinsip tersebut.

Sebagai contohnya adalah Common Room dalam menginisiasi internet di daerah terpencil guna pengentasan literasi digital di Indonesia dengan community network. Dalam upaya meningkatkan literasi digital, Common Room mendapat dukungan dalam konsolidasi bagi warga agar dapat membangun internet yang berguna bagi komunitas dengan program internet gratis dengan harapan ini akan menjadi program yang berkelanjutan. Sejak tahun 2019,  rintisan pengembangan internet berbasis komunitas telah banyak dikembangkan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Kemajuan ini pun tak lepas dari tantangan global yang menjadikan komunitas internet ini menjadi semakin penting diantaranya populasi yang terus meningkat khususnya di wilayah Jawa Barat, kesenjangan digital yang terjadi dimana 24.000 pelajar tidak dapat melakukan pembelajaran jarak jauh karena tidak dapat mengakses internet, perubahan iklim, serta pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. 

Common Room mengusahakan agar internet komunitas dapat berintegrasi secara legal dan didukung oleh kebijakan-kebijakan pemerintah. Dengan menjalankan prinsip 5L yaitu:

  1. Low tech: mudah digunakan
  2. Low energy; teknologi yang hemat energi
  3. Low maintenance: infrastruktur internet yang mudah dirawat. 
  4. Low learning curve: mudah dipelajari masyarakat
  5. Local support: pentingnya dukungan masyarakat lokal 

Maka komunitas ini akan menjadi wadah kegiatan pelatihan dan pendampingan proses pengembangan infrastruktur internet berbasis masyarakat di pedesaan yang diharapkan dapat mendorong penyediaan layanan akses internet yang legal, aman, terjangkau, dan aman.