Video Streaming Recorded for Youth and Innovation Development Subtheme

Pembahasan tentang dunia digital memang tidak ada habisnya, terlebih yang menyangkut tentang kepemudaan beserta perkembangan dan inovasi yang dapat dikontribusikan untuk negaranya. Forum internasional Southeast Asia Governance Forum 2021 atau yang dikenal dengan SEA IGF 2021 dengan tema utama Digital Transformation in Southeast Asia membawakan suatu sub tema menarik yang menyangkut tentang peran generasi muda dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan transformasi digital. Diadakan di hari kedua penyelenggaraannya, sub tema Youth and Innovation Development mendapat banyak perhatian dan diskusi yang hangat dari para pembicara dan peserta yang hadir secara online maupun offline.

Peran generasi muda sangat saat pandemi ini karena banyak aspek kehidupan yang beralih menjadi digital. Sebagai contoh adalah penerapan kegiatan belajar dari rumah. Siswa membutuhkan akses ke banyak materi pembelajaran melalui saluran dan web dari internet. Dengan demikian siswa dan guru membutuhkan keterampilan untuk memungkinkan mereka menggunakan teknologi. Disini, adanya sumber daya manusia yang mendukung literasi digital kepada guru dan siswa untuk mewujudkan terlaksananya belajar dari rumah dibutuhkan. Proses ini juga membutuhkan kemampuan computational thinking atau kemampuan berpikir komputasional yang artinya seorang individu dapat menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer atau informatika dan berpikir kritis.

Kontribusi anak muda juga dapat diaplikasikan dibidang lainnya seperti penyebaran informasi terkait pentingnya menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan, dan ketersediaan masyarakat untuk menerima vaksin guna mencegah penyebaran virus. Anak muda diharapkan dapat menggunakan kreatifitasnya dan berinovasi dalam membuat konten publikasi serta menjadi contoh bagi generasinya.

Disamping menjadi individu yang tahu akan teknologi, generasi muda juga diharapkan untuk tidak meninggalkan kekayaan budayanya. Salah satunya adalah huruf dan aksara lokal atau daerah di negara masing masing. Asia Tenggara yang kaya akan warisan leluhur atau nenek moyangnya, pelestarian akan aksara daerah merupakan sesuatu yang harus dijaga. Dalam tema ini, dibahas tentang huruf dan karakter lokal dapat digunakan sebagai nama domain dan nama email. Usaha penerapannya dimaksudkan dapat membangkitkan kesadaran generasi muda terhadap budaya di masa lampau baik itu yang berupa ujaran maupun tulisan lewat media digital. Dengan itu, maka rencana transformasi digital di Asia Tenggara dengan menggandeng generasi muda dapat terwujud dengan tepat sasaran dan hasil yang optimal serta merata untuk semua kalangan masyarakat.