https://youtube.com/watch?v=ET7ulKMQwn0

Salah satu pilar yang selalu dibicarakan ketika berbicara tentang teknologi digital adalah inklusivitas. Ini artinya, keuntungan yang ditawarkan teknologi digital – koneksi internet, e-commerce, gadget dan lain sebagainya, dapat nikmati oleh banyak pihak. Hal ini tentu saja dicoba dipenuhi oleh penyelenggara pada Southeast Asia Internet Governance Forum, yang merupakan perhelatan perdana. 

Hal pertama adalah hybrid conference. Betapa pun keinginan untuk bertemu dalam konferensi luring sangat kuat , tapi kondisi pandemi yang belum juga membaik ‘memaksa’ penyelenggara untuk sejak awal melaksanakan acara ini secara hybrid, yang artinya dapat diikuti baik secara daring maupun luring. Kondisi ini hanya memungkinkan jumlah peserta luring yang terbatas, tapi partisipasi daringnya justru membludak. SEA-IGF pertama ini diikuti 1600 peserta daring, dari berbagai negara yang bahkan berada di luar Asia Tenggara. Sebuah bukti bahwa internet membua sekat geografi bagi orang-orang yang tinggal di berbagai belahan dunia.

Hal kedua adalah adanya penerjemah Bahasa Inggris – Indonesia (dan sebaliknya) untuk semua acara. Bahasa Inggris memang umum digunakan bagi acara internasional, tapi karena kali ini tuan rumahnya adalah Indonesia, maka bahasa utama yang digunakan adalah Indonesia. Untuk itu disediakan penerjemah bahasa Indonesia bagi sesi yang menggunakan bahasa Inggris. Penerjemahan ini mengundang pujian karena artinya acara ini bisa diikuti oleh kalangan yang lebih luas. Tidak semua orang Indonesia dapat berbahasa Inggris dengan baik, dengan adanya penerjemahan ini pihak-pihak tersebut dapat menambah ilmunya dengan tanpa halangan.

Masih berkaitan dengan penerjemahan, kali ini beberapa sesi disediakan penerjemah bahasa isyarat. Keterbatasan tenaga bahasa isyarat ini menyebabkan tidak semua sesi mendapatkan fasilitas ini. Dan langsung saja adanya penerjemah bahasa isyarat ini mendapat sambutan positif. Sudah sejak lama berbagai mengusahakan agar teknologi digital juga lebih banyak fitur yang memudahkan akses bagi kawan-kawan disabilitas. Adanya penerjemah bahasa isyarat ini adalah salah satu caranya. Adalah para penerjemah dari Juru Bahasa Isyarat yang membantu kelancaran acara ini. Mereka sangat antusias ketika diminta untuk membantu acara. Mereka juga memberi masukan kepada panitia agar proses penerjemahan bisa berjalan dengan baik.